Monday, February 27, 2017

Contoh Laporan Prakerin Teknik Permesinan PT. ADIWRAKSA ATYANA, Grogol, Sukoharjo



LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PT. ADIWRAKSA ATYANA
NGARAK-ARAK, TELUKAN, GROGOL, SUKOHARJO






Diajukan Guna Memenuhi Persyarata Ujian Akhir Sekolah dan
Melengkapi Persyaratan untuk Menempuh Ujian Nasional
Sekolah Menengah Kejuruan xxxxx
Tahun Pelajaran 2016/2017

Disusun Oleh :
Nama                          :
NIS                             :
Kelas                           :
Program Keahlian       : Teknik Pemesinan  

SMK PANCASILA 1 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN
20xx/20xx



 
PENGESAHAN INSTITUTI


Laporan Praktek Kerja Industri ini telah disetujui oleh Pimpinan PT. Adi Wraksa Atyanta sebagai salah satu syarat dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional Sekolah Menengah Kejuruan Pancasila 1 Wonogiri Tahun Pelajaran 2016/2017  pada :

Hari              :
Tanggal        :
Di                 :





Pimpinan Konstitusi


.................................... 




PERSETUJUAN PEMBIMBING PRAKEIN


Laporan Praktek Kerja Industri ini telah diterima dan disetujui oleh Pembimbing Praktek Kejra Industri  sebagai salah satu syarat dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional Sekolah Menengah Kejuruan xxxxxxxxxxxxxxx Tahun Pelajaran 20xx/20xx  pada :

Hari              :
Tanggal        :
Di                 :







Pembimbing




xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx




PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH


Laporan Praktek Kerja Industri ini telah diterima dan disetujui oleh Penguji Praktek Kerja Industri dan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pancasila 1 Wonogiri guna memenuhi tugas dan syarat dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional SMK xxxxxxxxxxxxxxxxxxxTahun Pelajaran xxxx/20xx  pada :

Hari              :
Tanggal        :
Di                 :




Mengetahui,
Kepala SMK xxxxxxxxxxxxx



xxxxxxxxxxxxxxxx

Pembimbing



xxxxxxxxxxxxxxxxx




MOTTO   


&  Berdoa dan bersusaha adalah kunci usaha untuk mencapai keberhasilan.
&  Kegagalan adalah awal dari keberhasilan.
&  Masa depan ditentukan oleh masa yang kita jalani sekarang.
&  Tekun dan disiplin menciptakan kunci menuju sukses.
&  Sukses tidak pernah datang pada orang yang malas.








PERSEMBAHAN








Laporan ini penulis persembahkan :
1.      Bapak Kepala Sekolah SMK xxxxxxxxxx.
2.      Kedua orang tua penulis.
3.      Bapak Pembimbing Prakerin.
4.      Bapak Pimpinan PT. Adiwraksa atyanta.
5.      Bapak ibu guru dan karyawan SMKxxxxxxxxxxxxxxxxx.
6.      Adik-adik dan pembaca yang budiman.



KATA PENGANTAR


Segala puji syukur penulis panjatkah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Industri serta menyusun beberapa laporan dalam bentuk rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat-syarat untuk menempuh Ujian Akhir Nasional/Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan xxxxxxxxxxxxxxTahun Pelajaran xx/xxxx .
Penulis menemui hambatan dan kesulitan dalam menyusun laporan ini, namun bengkel kesungguhan serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya Laporan Prakerin ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.        Bapak xxxxxxxxxxxx, selaku Kepala Sekolah Menengah Kejuruan xxxxxxxxxxxxyang telah memberi izin kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan Prakerin dengan baik.
2.        Orang tua penulis yang selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan penulis.
3.        Bapak Pimpinan dan staf karyawan bengkel “PT. Adiwraksa Atyanta” yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Prakerin.
4.        Bapak pembimbing Prakerin yang telah memberikan petunjuk pengarahan serta bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyusun Laporan Prakerin ini dengan baik.
5.        Bapak ibu guru  serta karyawan SMK xxxxxxxxxxxx yang telah mencurahkan tenaga pikiran dalam mendidik penulis selama di bangku sekolahan.
6.        Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu semoga diberi balasan dari Tuhan Yang  Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan ini bermanfaat bagi kita.
Semoga laporan Prakerin ini mudah-mudahan dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan khususnya pada diri penulis dan para pembaca yang budiman pada umumnya.
Wonogiri, …………………………..


Penulis




DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN INSTITUSI........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING PRAKERIN.............................. iii
HALAMAN PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH......................................... iv
HALAMAN MOTTO  ........................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ vi
KATA PENGANTAR.......................................................................................... vii
DAFTAR ISI........................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xi

BAB I      PENDAHULUAN
A.    Pengertian Prakerin............................................................................ 1
B.     Tujuan Prakerin.................................................................................. 1
C.     Tujuan Pembuatan Prakerin............................................................... 1
D.    Metode Pengumpulan Data............................................................... 2
E.     Kerangka Laporan Prakerin............................................................... 2

BAB II    URAIAN UMUM
A.    Sejarah Instituti................................................................................ 4
B.    Daerah Lokasi Tempat Prakerin....................................................... 5
C.    Struktur Organisasi Instituti............................................................. 6
D.    Kepegawaian.................................................................................... 6
E.     Layout Tempat Prakerin................................................................... 7
F.     Disiplin Kerja................................................................................... 7
G.    Pemeliharaan Alat dan Tempat Kerja............................................... 8
H.    Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup..................................... 8

BAB III   URAIAN KHUSUS
A.       Uraian Teori Bubut........................................................................... 9
B.       Persiapan Kerja............................................................................... 15
C.       Gambar Kerja ................................................................................ 17
D.       Data Teknis.................................................................................... 18
E.        Pengendalian Mutu........................................................................ 18

BAB IV   PENUTUP
A.    Kesimpulan...................................................................................... 19
B.     Kesan............................................................................................... 19
C.     Saran-saran...................................................................................... 20

Daftar Pustaka
LAMPIRAN



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1       Denah Tempat Prakerin
Gambar 2.2       Struktur Organisasi
Gambar 2.3       Layout Tempat Prakerin
Gambar 3.1       Mesin Bubut
Gambar 3.2       Landasan (bed)
Gambar 3.3       Kepala Tetap
Gambar 3.4       Kepala Lepas  
Gambar 3.5       Eretan Pembawa
Gambar 3.6       Tool Post
Gambar 3.7       Memasang Pahat
Gambar 3.8       Gambar Kerja



DAFTAR LAMPIRAN

1.      Sertifikat
2.      Agenda Harian
3.      Buku Kemajuan Pembimbing
           


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Pengertian Praktek Kerja Industri
Praktek Kerja Industri adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa sekolah Menengah Kejuruan. Guna melangkapi keterampilan materi maupun yang tidak didapat di sekolah. Selain itu Prakerin juga sebagai wadah dalam meningkatakan rasa tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Prakerin juga dapat meningkatkan ilmu kemasyarakatan. Prakerin juga dapat mengembalikan ilmu kemasyarakatan melalui struktur yang terdapat pada tempat Prakerin.

B.       Tujuan Praktek Kerja Industri
Prakerin ini diadakan dengan tujuan sebagai berikut :
a.         Meningkatkan, memperoluas dan mendapatkan keterampilan yang akan membentuk kemampuan siswa sebagai tekad untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan program kerja yang dipilih.
b.         Menumbuhkan dan menetapkan sikap profesional yang diperlukan untuk memasuki lapangan kerja.
c.         Intropeksi diri untuk penjelajahan dunia kerja.
d.        Melatih dan mendidik untuk kerja dengan penuh tanggung jawab atas pekerjaan yang dilimpahkan.
e.         Penerapan kegiatan yang disekolah hanya dipelajari.
f.          Mengubah hal baru menjadi kebiasaan.

C.      Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri
Penyusunan Laporan Prakerin ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
a.         Memenuhi syarat dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional Sekolah Menengah Kejuruan xxxxxxxxxxxx Tahun Pelajaran 2xxxx/xxxxxx .
b.         Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah umumnya dan untuk kepentingan penulis khususnya.
c.         Mencari alternative pemecahan masalah sesuai dengan program studi penulis.
d.        Analisis penerapan kemampuan penulis dalam dunia kerja.
e.         Sebagai koreksi diri dalam penerapan sikap di sekolah dan dunia kerja yang sesungguhnya.
f.          Menambah pemberdaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang peningkatan peningkatan siswa angkatan selanjutnya.

D.      Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan Prakerin ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut :
a.         Metode Wawancara (Interview)
Metode wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan jelajah menanyakan secara langsung kepada mekanik atau narasumber.
b.         Metode Pengembagan (Observasi)
Metode pengembagan yaitu metode pengumpulan data dengan jalan melihat langsung atau mengamati secara langsung pekerjaan di bengkel.
c.         Metode Pustaka
Metode pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan cara melihat brosur-brosur, majalah serta buku yang berkaitan dengan objek yang dilaporkan.

E.       Laporan Kerangka Prakerin
Agar pembaca memahami isi dalam laporan Prakerin ini, maka penulisan penyajian kerangka laporan Prakerin sebagai berikut :
 BAB I     PENDAHULUAN
A.    Pengertian Prakerin                      
B.     Tujuan Prakerin                
C.     Tujuan Pembuatan Prakerin                      
D.    Metode Pengumpulan Data                      
E.     Kerangka Laporan Prakerin                      
BAB II    URAIAN UMUM
A.    Sejarah Instituti                
B.     Daerah Lokasi Tempat Prakerin               
C.     Struktur Organisasi Instituti                     
D.    Kepegawaian        
E.     Layot Tempat Prakerin     
F.      Disiplin Kerja                   
G.    Pemeliharaan Alat dan Tempat Kerja                  
H.    Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup                     
BAB III   URAIAN KHUSUS
A.      Uraian Teori Bubut                                 
B.       Persiapan Kerja                                       
C.       Gambar Kerja                                          
D.      Data Teknis                     
E.       Pengendalian Mutu                     
BAB IV   PENUTUP
A.    Kesimpulan                       
B.     Saran-saran                       
Daftar Pustaka
LAMPIRAN




BAB II
URAIAN UMUM

A.      Sejarah Institusi
Perusahaan PT. Diwraksa Atyanta bergerak dibidang furniture didirikan pada tangal 24 Februari 1994 oleh Bp. Hariyanto Hanafi, M.Ba. Yang sesuai dengan keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dengan nomor ijin pendirian No. 63/K-II/11 Februari 1994 dengan tempat kedudukan perusahaan yang terletak di Desa Ngarak-arak, Telukan, Grogol, Sukoharjo.
Aktivitas perusahaan pada saat ini membuat laminting kyu dan kayu dan bersifat home industri. Dengan jumlah karyawan yang masih sangat terbatas dan semua proses masih dilakukan dengan alat sederhana.
Tahun 1997, perusahaan ini mulai memperkuat bidang usahanya dnegan menguasai berbagai bahan macam kerajinan industri di Indonesia dan diimbangi dengan munculnya berbagai macam perusahaan furniture, membuat pimpinan merubah strategi, yaitu dengan terus mengembangkan produk-produknya dengan kualitas ekspor.
PT Adiwraksa Atyanta merupakan perusahaan furniture dngan skala ekspor yang mempunyai tujuan utama ke Jerman. Disamping itu produksinya juga dibanyak di kota-kota di Indonesia.



B.       Denah Lokasi



Gambar 2.1 Denah Lokasi Tempat Prakerin
C.      Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Perusahaan / Instansi







Gambar 2.2
Struktur Organisasi
D.      Kepegawaian
Sistem kepegawaian di bengkel Tresno  Motor bersifat kekeluargaan baik dalam penerimaan karyawan, sistem upah, tata tertib kerja dan sebagainya.
Di bengkel PT. Diwraksa Atyanta Bp. Purwadi yang merangkap sebagai bendahara dan sekertaris. PT. Diwraksa Atyanta mempunyai 10 karyawan.



E.       Layout Tempat Prakerin



 

Gambar 2.3
Layout Tempat Prakerin
Keterangan :
1.      Pintu Masuk
2.      Mesin Frais
3.      Mesin Bubut
4.      Mesin pengasah pahat
5.      Tempat Ls
6.      Mesin pengasah pisau kayu

F.       Disiplin Kerja
Bengkel “PT. Diwraksa Atyanta” sangat memperhatikan disiplin kerja untuk menjaga dan meningkatkan kerja. Adapun jam kerja bengkel “PT. Diwraksa Atyanta” adalah sebagia berikut
ü  Jam kerja mulai pukul 07.00 – 12.00 WIB
ü  Istirahat pukul 12.00 – 12.30 WIB
ü  Bekerja kembali 13.00 – 15.00 WIB


G.      Pemeliharaan dan Tempat Kerja
Pemeliharaan alat dan tempat kerja di PT. Diwraksa Atyanta sangat diperhatikan untuk menunjang produktifitas kerja. Karena itu untuk mencegah kerusakan pada alat-alat kerja,  bengkel ini selalu rehablitisa alat atau peremajaan alat seperti peralatan percobaan yang bersifat umum disimpan di tempat khusus yang mudah dan cepat untuk mengambilnya. Pencegahan kerusakan dan pemeliharaan dilakukan secara rutin, penyimpanan peralatan berorientasi pada prinsip kebersihan dan mencakup persyaratan sifat kering dan tidak lembab.
Tempat kerja yang sangat diperhatikan kebersihan, keamanan, kenyamanan dan kerapihan ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman untuk karyawan dan pekerja.  

H.      Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Keselamatan kerja di PT. Diwraksa Atyanta sangat diperhatikan disaat bekerja, para karyawan untuk fokus pada pekerjaan. Hal ini diupayakan agar memperlancar bekerja tanpa hambatan dan mengefektifkan waktu.
Sedangkan lingkungan hidup di PT. Diwraksa Atyanta juga sangat diperhatikan. Setiap selesai bekerja para bekerja diwajibkan untuk membersihkan dan merapikan tempat kerja. Hal ini merupakan upaya untuk mengikat pelanggan, dan para karyawan akan merasa aman dan terfokus pada pekerjaanya.



BAB II
URAIAN KHUSUS
A.      Uraian Teori Bubut
1.      Pengertian Membubut
Membubut adalah kegiatan mengurai ukuran benda kerja dengan cara memakan/menyayat benda kerja menjadi lebih kecil dari benda kerja awal/semula.
a.       Prinsip mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas dengan gerak utama gerakan putar dimana benda kerja dicekam dan diputar sumbunya, sedangkan pahatnya bergerak memotong atau menyayat benda kerja.
b.      Jenis-jenis mesin bubut :
1)        Ditinjau dari posisi sumbu utama (spindle)
a)        Mesin Bubut Vertical
Adalah mesin bubut yang kedudukan sumbu utama tegak dan dikerjakan pada meja, meja berfungsi sebagai cekam.
b)        Mesin Bubut Horizontal
Adalah mesin bubut dengan kedudukan sumbu utama mendatar, dan benda kerja dikerjakan pada meja.
2)        Ditinjau dari segi Pengoprasian
a)        Mesin Bubut Konvensional
Adalah mesin perkakas yang biasa memproduksi benda-benda silinder, mekanisme gerakan eretan, memasang eretan melintang dan eretan atas dilayani dengan handle secara manual.

Gambar 3.1 Mesin Bubut
2.      Komponen Utama Mesin Bubut
a.       Landasan (Bed)
Landasan (bed) adalah alas mesin bubut terbuat dari bahan baja tuang, penampangannya berbentuk “V” yang berfungsi sebagai tempat kedudukan lepas, kepala tetap, dan eretan pembawa.

Gambar 3.2 Landasan (bed)
b.      Kepala Tetap
Di dalam kepala tetap terdapat sumbu utama dan bagian lainnya. Untuk mendapatkan putaran dengan peralatan sumbu panjang antara tali V, bila sumbu utama diputar dengan cakra bertingkat, maka didapatkan putaran yang berlainan jumlahnya.
Kepala tetap merupakan lemari gigi dengan jalan memindahkan tuas-tuas sikap tertentu menurut daftar di dalam plat mesin kita dapat merubah putaran sumbu utama.

Gambar 3.3 Kepala Tetap
c.       Kepala Lepas
Kepala lepas digunakan untuk mendukung benda kerja yang akan dipasang diantara 2 center, center yang satu dipasang pada kepala tetap dan center yang satunya pada kepala lepas. Baik kepala lepas maupun kepala tetap berdiri di atas bed mesin bubut. Dengan menggunakan tangkai pengikat yang tersedia, maka kepala lepas tersebut akan terikat pada bed mesin.

Gambar 3.4 Kepala Lepas
d.      Eretan Pembawa (Carriage)
Fungsi eretan pembawa adalah untuk meletakkan pemegang pahat (tool post) dan sebagai pengatur gerakan potong. Eretan pembawa ini dapat digerakkan secara manual maupun otomatis.

Gambar 3.5 Eretan Pembawa (carriage)
Eretan pembawa terdiri dari 3 bagian yaitu :
a)      Eretan Memanjang  (Apron)
Eretan memanjang terpasang secara tegak luas pada bagian muka dari eretan pembawa.
b)      Eretan Lintang (cross slide)
Eretan lintang terpasang perana, berfungsi untuk menggerakan pahat kearah melintang.
c)      Eretan Atas
Terletak di atas eretan melintang, arah gerakannya sejajar dengan meja landasan, eretan atas ini dapat diputar 3600 dan diikat 2 baut.
d)     Tool Post
Tool post berfungsi sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan menggunakan pemegang pahat.

Gambar 3.6 Tool Post
3.      Pemakanan atau Pemotongan
Pemakanan adalah bentuk jarak yang ditempuh oleh pahat sepanjang benda kerja untuk tiap putaran benda kerja.
Pemakanan pada mesin bubut ditentukan oleh kecepatan gerakan transpoteur yang diatas mulai pemindahan roda gigi di dalam kotak roda gigi.
a.       Jenis Pemakanan
1)      Pemakanan kasar
2)      Pemakanan halus
b.      Menghitung waktu pemotongan
Yang mempengaruhi waktu dalam membubut sebuah benda kerja yaitu :
1)      Faktor kecepatan
2)      Pemakanan
3)      Dalamnya pemotongan

4.      Membubut
Membubut adalah pelaksanaan atau akan dimulai pembubutan benda kerja dan setelah melewati proses persiapan alat atau keperluan yang dibutuhkan.
Ada beberapa jenis pembubutan, antara lain :
a.       Membubut rata
b.      Membubut rata lurus
c.       Membubut lurus bertangga
d.      Membubut chamfer
e.       Membubut alur

5.      Pahat Bubut
Macam pahat bubut yang digunakan untuk pembubutan adalah sebagia berikut :
a.       Pahat Ulir
Digunakan untuk membubut ulir
b.      Pahat alur
Pahat digunakan untuk membubut alur
c.       Pahat muka
Digunakan untuk membubut muka hingga rata
d.      Pahat rata lurus
Pahat rata lurus digunakan untuk pembubutan rata lurus memanjang

6.      Memasang Pahat
Untuk memasang pahat sebelum pembubutan dimulai perlu diadakan persiapan dalam membubut dan mendapat hasil yang memuaskan. Cara memasang pahat yaitu :
a.       Bersihkan pahat dan penjepit pahat terlebih dahulu
b.      Pasang pahat dan penjepit pahat samba baut-baut pengencang diputar memakai tangan
c.       Periksalah agar tinggi ujung pahat sama dengan tinggi senter (kepala lepas)
d.      Kencangkan penjepit dengan kursi yang tersedia
Catatan :
Kita geser kepala lepas bila kunci yang tersedia lebih tinggi dari ujung sayat pahat. Maka ganjallah pahat dengan plat tipis,  sehingga ujung pahat sejajar terhadap senter kepala lepas.

Gambar 3.7 Memasang Pahat
B.       Persiapan Kerja
Persiapan kerja merupakan uraian yang harus dipersiapkan sebelum bekerja dimulai. Persiapan kerja dalam membuat AS gerinda dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.      Alat
Peralatan yang perlu dipersiapkan untuk mengerjakan dengan gambar kerja (terlampir) antara lain :
a.       Mesin bubut
b.      Venier Caliper
c.       Bor
d.      Pahat Bubut
e.       Gerinda TAngan
2.      Bahan
Baja cor berdiameter 130mm dengan kecepatan potong 27rpm.
Diket :
Ø bahan : 130 mm
Cs : 27 mpm
Dintaya : jumlah putaran mesin bubut ….?
Jawab :






C.      Gambar Kerja dan Langkah Kerja
1.         Gambar Kerja




Gambar 3.8 Gambar Kerja
2.         Langkah Kerja
a.         Gerinda baja cor agar permukaan sedikit halus.
b.        Bubut facing baja cor dari ukuran 130mm menjadi 120 mm.
c.         Bubut rata memanjang 22mm, diameter 120mm.
d.        Bubut rata memanjang dari diameter 120mm menjadi 80mm dengan panjang 10mm.
e.         Bubut diameter dalam lubang dengan ukuran diameter dalam 60mm dank e dalam lubang 10mm.
f.         Ukur dengan varier caliper apakah sudah selesai.
g.        Jika sudah selesai, bor bagian permukaan dengan diameter bor 8mm dengan jumlah lubang 3.
h.        Jika sudah, lumasi benda kerja dengan oli agar tidak berkarat. 

D.      Data Teknis
Data teknis merupakan uraian dari masalah yang dihadapi serta bagaimana cara penyelesaiannya.
1.      Masalah yang Dihadapi
a.       Benda goyang
b.      Bor tumpul
c.       Hasil pembubutan tidak halus
2.      Penyelesaian
a.       Didukung dengan senter kepala lepas agar benda kerja tidak goyang.
b.      Bor diasah agar hasil pengeboran lancar dan tidak selip
c.       Putaran mesin dengan kecepatan tingi dan pahat harus lancip.

E.       Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu merupakan proses untuk menjaga kualitas pekerjaan, pengendalian mutu pada bengkel bubut dan las Tresno Motor dilakukan sebagia berikut :
a.       Dalam memeriksaan ukuran benda kerja yang sudah jadi harus teliti.
b.      Memilih benda yang berkualitas agar benda kerja yang dihasilkan berkualitas.



BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil Prakerin selama dua bulan di PT. Diwraksa Atyanta dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.      Penulis setelah melakukan Prakerin memiliki keterampilan untuk memasuki dunia kerja.
2.      Prakerin yang sudah dilaksanakan penulis semakin percaya diri untuk memasuki dunia kerja
3.      Dapat melatih dan mendidik penulis untuk bekerj dengan penuh tanggung jawab.
4.      Setelah penulis melakukan Prakerin semakin menumbukan sikap professional yang diperlukan penulis untuk memasuki dunia kerja.


B.       Kesan-kesan
Kesan-kesan yang dimiliki setelah Prakerin selama dua bulan di PT. Diwraksa Atyanta antara lain :
1.         Pembagian tugas di bengkel cukup baik dan disiplin
2.         Ada kerja sama antara karyawan dan pimpinan, karena sistem kekeluargaan.
3.         Mesin-mesin dan peralatan kerja yang lengkap dan mengikuti perkembangan zaman
4.         Karyawan yang baik dan ramah



C.      Saran
Saran-saran yang bisa diberikan setelah Prakerin selama dua bulan di PT. Diwraksa Atyanta dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.      Kepada para siswa hendaknya melakukan Prakeirn dengan sungguh-sungguh dan konsekwen.
2.      Tunjukkan sikap professional, disiplin dan tanggung jawab saat menjalani Prakerin
3.      Perlu peningkatan praktek di sekolah sering kali siswa gugup menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
4.      Dari pihak sekolah harus memantau siswa yang melakukan Prakerin dan memberi sanksi terhadap siswa yang sering tidak masuk pada saat Prakerin.




Daftar Pustaka

Contoh Laporan Kelas XII TPm-B. 2014/2015
Buku Panduan Praktek Kerja Industri Sekolah Menengah Kejuruanxxxxxxxxxxx.
Andimerasasatu.blogspot.com 
45semangat45.blogspot.com




 

No comments:

Post a Comment