LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PT. ADIWRAKSA ATYANA
NGARAK-ARAK, TELUKAN, GROGOL, SUKOHARJO
Diajukan Guna
Memenuhi Persyarata Ujian Akhir Sekolah dan
Melengkapi
Persyaratan untuk Menempuh Ujian Nasional
Sekolah Menengah
Kejuruan xxxxx
Tahun Pelajaran 2016/2017
Disusun Oleh :
Nama :
NIS :
Kelas :
Program Keahlian : Teknik Pemesinan
SMK PANCASILA 1 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN
20xx/20xx
PENGESAHAN INSTITUTI
Laporan Praktek Kerja Industri
ini telah disetujui oleh Pimpinan PT. Adi Wraksa Atyanta sebagai salah satu
syarat dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional Sekolah
Menengah Kejuruan Pancasila 1 Wonogiri Tahun Pelajaran 2016/2017 pada :
Hari :
Tanggal :
Di :
Pimpinan
Konstitusi
....................................
|
PERSETUJUAN PEMBIMBING PRAKEIN
Laporan Praktek Kerja Industri
ini telah diterima dan disetujui oleh Pembimbing Praktek Kejra Industri sebagai salah satu syarat dalam menempuh
Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional Sekolah Menengah Kejuruan
xxxxxxxxxxxxxxx Tahun Pelajaran 20xx/20xx pada :
Hari :
Tanggal :
Di :
Pembimbing
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
|
PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH
Laporan Praktek Kerja Industri
ini telah diterima dan disetujui oleh Penguji Praktek Kerja Industri dan Kepala
Sekolah Menengah Kejuruan Pancasila 1 Wonogiri guna memenuhi tugas dan syarat
dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional SMK xxxxxxxxxxxxxxxxxxxTahun Pelajaran xxxx/20xx pada
:
Hari :
Tanggal :
Di :
Mengetahui,
Kepala
SMK xxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxx
|
Pembimbing
xxxxxxxxxxxxxxxxx
|
MOTTO
& Berdoa dan bersusaha adalah kunci usaha
untuk mencapai keberhasilan.
&
Kegagalan adalah awal dari keberhasilan.
&
Masa depan ditentukan oleh masa yang kita jalani sekarang.
&
Tekun dan disiplin menciptakan kunci menuju sukses.
&
Sukses tidak pernah datang pada orang yang malas.
PERSEMBAHAN
Laporan ini
penulis persembahkan :
1.
Bapak Kepala Sekolah SMK xxxxxxxxxx.
2.
Kedua orang tua penulis.
3.
Bapak Pembimbing Prakerin.
4.
Bapak Pimpinan PT. Adiwraksa atyanta.
5.
Bapak ibu guru dan karyawan SMKxxxxxxxxxxxxxxxxx.
6.
Adik-adik dan pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR
Segala puji
syukur penulis panjatkah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja
Industri serta menyusun beberapa laporan dalam bentuk rangka memenuhi tugas dan
melengkapi syarat-syarat untuk menempuh Ujian Akhir Nasional/Ujian Akhir
Sekolah Menengah Kejuruan xxxxxxxxxxxxxxTahun Pelajaran xx/xxxx .
Penulis menemui
hambatan dan kesulitan dalam menyusun laporan ini, namun bengkel kesungguhan
serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya Laporan Prakerin ini dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak xxxxxxxxxxxx, selaku Kepala Sekolah
Menengah Kejuruan xxxxxxxxxxxxyang telah memberi izin kepada penulis
sehingga penulis dapat melaksanakan Prakerin dengan baik.
2.
Orang tua penulis yang selalu bekerja keras
untuk memenuhi kebutuhan penulis.
3.
Bapak Pimpinan dan staf karyawan bengkel “PT.
Adiwraksa Atyanta” yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan Prakerin.
4.
Bapak pembimbing Prakerin yang telah memberikan
petunjuk pengarahan serta bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyusun
Laporan Prakerin ini dengan baik.
5.
Bapak ibu guru
serta karyawan SMK xxxxxxxxxxxx yang telah mencurahkan tenaga
pikiran dalam mendidik penulis selama di bangku sekolahan.
6.
Semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya laporan ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
semoga diberi balasan dari Tuhan Yang
Maha Esa.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun,
sehingga laporan ini bermanfaat bagi kita.
Semoga laporan
Prakerin ini mudah-mudahan dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan
khususnya pada diri penulis dan para pembaca yang budiman pada umumnya.
Wonogiri, …………………………..
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN
PENGESAHAN INSTITUSI........................................................... ii
HALAMAN
PENGESAHAN PEMBIMBING PRAKERIN.............................. iii
HALAMAN
PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH......................................... iv
HALAMAN
MOTTO ........................................................................................... v
HALAMAN
PERSEMBAHAN............................................................................ vi
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... vii
DAFTAR
ISI........................................................................................................ viii
DAFTAR
GAMBAR.............................................................................................. x
DAFTAR
LAMPIRAN.......................................................................................... xi
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Pengertian Prakerin............................................................................ 1
B.
Tujuan Prakerin.................................................................................. 1
C.
Tujuan Pembuatan Prakerin............................................................... 1
D.
Metode Pengumpulan Data............................................................... 2
E.
Kerangka Laporan Prakerin............................................................... 2
BAB
II URAIAN UMUM
A.
Sejarah Instituti................................................................................ 4
B.
Daerah Lokasi Tempat Prakerin....................................................... 5
C.
Struktur Organisasi Instituti............................................................. 6
D.
Kepegawaian.................................................................................... 6
E.
Layout Tempat Prakerin................................................................... 7
F.
Disiplin Kerja................................................................................... 7
G.
Pemeliharaan Alat dan Tempat Kerja............................................... 8
H.
Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup..................................... 8
BAB
III URAIAN KHUSUS
A.
Uraian Teori Bubut........................................................................... 9
B.
Persiapan Kerja............................................................................... 15
C.
Gambar Kerja ................................................................................ 17
D.
Data Teknis.................................................................................... 18
E.
Pengendalian Mutu........................................................................ 18
BAB
IV PENUTUP
A.
Kesimpulan...................................................................................... 19
B.
Kesan............................................................................................... 19
C.
Saran-saran...................................................................................... 20
Daftar
Pustaka
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Denah Tempat Prakerin
Gambar
2.2 Struktur Organisasi
Gambar
2.3 Layout Tempat Prakerin
Gambar
3.1 Mesin Bubut
Gambar
3.2 Landasan (bed)
Gambar
3.3 Kepala Tetap
Gambar
3.4 Kepala Lepas
Gambar
3.5 Eretan Pembawa
Gambar
3.6 Tool Post
Gambar
3.7 Memasang Pahat
Gambar
3.8 Gambar Kerja
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Sertifikat
2.
Agenda Harian
3.
Buku Kemajuan Pembimbing
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pengertian
Praktek Kerja Industri
Praktek Kerja Industri adalah suatu
kegiatan yang dilakukan oleh siswa sekolah Menengah Kejuruan. Guna melangkapi
keterampilan materi maupun yang tidak didapat di sekolah. Selain itu Prakerin
juga sebagai wadah dalam meningkatakan rasa tanggung jawab atas kepercayaan
yang diberikan. Prakerin juga dapat meningkatkan ilmu kemasyarakatan. Prakerin
juga dapat mengembalikan ilmu kemasyarakatan melalui struktur yang terdapat
pada tempat Prakerin.
B.
Tujuan
Praktek Kerja Industri
Prakerin ini diadakan dengan
tujuan sebagai berikut :
a.
Meningkatkan, memperoluas dan mendapatkan
keterampilan yang akan membentuk kemampuan siswa sebagai tekad untuk memasuki
dunia kerja sesuai dengan program kerja yang dipilih.
b.
Menumbuhkan dan menetapkan sikap profesional
yang diperlukan untuk memasuki lapangan kerja.
c.
Intropeksi diri untuk penjelajahan dunia kerja.
d.
Melatih dan mendidik untuk kerja dengan penuh
tanggung jawab atas pekerjaan yang dilimpahkan.
e.
Penerapan kegiatan yang disekolah hanya
dipelajari.
f.
Mengubah hal baru menjadi kebiasaan.
C.
Tujuan
Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri
Penyusunan Laporan Prakerin ini
mempunyai tujuan sebagai berikut :
a.
Memenuhi syarat dalam menempuh Ujian Akhir
Sekolah dan Ujian Akhir Nasional Sekolah Menengah Kejuruan xxxxxxxxxxxx
Tahun Pelajaran 2xxxx/xxxxxx .
b.
Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah
umumnya dan untuk kepentingan penulis khususnya.
c.
Mencari alternative pemecahan masalah sesuai
dengan program studi penulis.
d.
Analisis penerapan kemampuan penulis dalam dunia
kerja.
e.
Sebagai koreksi diri dalam penerapan sikap di
sekolah dan dunia kerja yang sesungguhnya.
f.
Menambah pemberdaharaan perpustakaan sekolah dan
menunjang peningkatan peningkatan siswa angkatan selanjutnya.
D.
Metode
Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan
Prakerin ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut :
a.
Metode Wawancara (Interview)
Metode wawancara yaitu metode
pengumpulan data dengan jelajah menanyakan secara langsung kepada mekanik atau
narasumber.
b.
Metode Pengembagan (Observasi)
Metode pengembagan yaitu metode
pengumpulan data dengan jalan melihat langsung atau mengamati secara langsung
pekerjaan di bengkel.
c.
Metode Pustaka
Metode pustaka yaitu metode
pengumpulan data dengan cara melihat brosur-brosur, majalah serta buku yang
berkaitan dengan objek yang dilaporkan.
E. Laporan Kerangka Prakerin
Agar pembaca memahami isi dalam laporan Prakerin ini, maka penulisan
penyajian kerangka laporan Prakerin sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A.
Pengertian Prakerin
B.
Tujuan Prakerin
C.
Tujuan Pembuatan Prakerin
D.
Metode Pengumpulan Data
E.
Kerangka Laporan Prakerin
BAB
II URAIAN UMUM
A.
Sejarah Instituti
B.
Daerah Lokasi Tempat Prakerin
C.
Struktur Organisasi Instituti
D.
Kepegawaian
E.
Layot Tempat Prakerin
F.
Disiplin Kerja
G.
Pemeliharaan Alat dan Tempat Kerja
H.
Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup
BAB
III URAIAN KHUSUS
A.
Uraian Teori Bubut
B.
Persiapan Kerja
C.
Gambar Kerja
D.
Data Teknis
E.
Pengendalian Mutu
BAB
IV PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran-saran
Daftar
Pustaka
LAMPIRAN
BAB II
URAIAN UMUM
A. Sejarah Institusi
Perusahaan PT. Diwraksa Atyanta
bergerak dibidang furniture didirikan pada tangal 24 Februari 1994 oleh Bp.
Hariyanto Hanafi, M.Ba. Yang sesuai dengan keputusan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Sukoharjo dengan nomor ijin pendirian No. 63/K-II/11 Februari 1994
dengan tempat kedudukan perusahaan yang terletak di Desa Ngarak-arak, Telukan,
Grogol, Sukoharjo.
Aktivitas perusahaan pada saat ini
membuat laminting kyu dan kayu dan bersifat home industri. Dengan jumlah
karyawan yang masih sangat terbatas dan semua proses masih dilakukan dengan
alat sederhana.
Tahun 1997, perusahaan ini mulai memperkuat
bidang usahanya dnegan menguasai berbagai bahan macam kerajinan industri di
Indonesia dan diimbangi dengan munculnya berbagai macam perusahaan furniture,
membuat pimpinan merubah strategi, yaitu dengan terus mengembangkan
produk-produknya dengan kualitas ekspor.
PT Adiwraksa Atyanta merupakan
perusahaan furniture dngan skala ekspor yang mempunyai tujuan utama ke Jerman.
Disamping itu produksinya juga dibanyak di kota-kota di Indonesia.
B. Denah Lokasi
Gambar 2.1 Denah
Lokasi Tempat Prakerin
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Perusahaan
/ Instansi
Gambar 2.2
Struktur Organisasi
D. Kepegawaian
Sistem kepegawaian di bengkel
Tresno Motor bersifat kekeluargaan baik
dalam penerimaan karyawan, sistem upah, tata tertib kerja dan sebagainya.
Di bengkel PT. Diwraksa Atyanta Bp. Purwadi
yang merangkap sebagai bendahara dan sekertaris. PT. Diwraksa Atyanta mempunyai
10 karyawan.
E. Layout Tempat Prakerin
Gambar 2.3
Layout Tempat Prakerin
Keterangan :
1.
Pintu Masuk
2.
Mesin Frais
3.
Mesin Bubut
4.
Mesin pengasah pahat
5.
Tempat Ls
6.
Mesin pengasah pisau kayu
F. Disiplin Kerja
Bengkel “PT. Diwraksa Atyanta”
sangat memperhatikan disiplin kerja untuk menjaga dan meningkatkan kerja.
Adapun jam kerja bengkel “PT. Diwraksa Atyanta” adalah sebagia berikut
ü
Jam kerja mulai pukul 07.00 – 12.00 WIB
ü
Istirahat pukul 12.00 – 12.30 WIB
ü
Bekerja kembali 13.00 – 15.00 WIB
G. Pemeliharaan dan Tempat Kerja
Pemeliharaan alat dan tempat kerja
di PT. Diwraksa Atyanta sangat diperhatikan untuk menunjang produktifitas
kerja. Karena itu untuk mencegah kerusakan pada alat-alat kerja, bengkel ini selalu rehablitisa alat atau
peremajaan alat seperti peralatan percobaan yang bersifat umum disimpan di
tempat khusus yang mudah dan cepat untuk mengambilnya. Pencegahan kerusakan dan
pemeliharaan dilakukan secara rutin, penyimpanan peralatan berorientasi pada
prinsip kebersihan dan mencakup persyaratan sifat kering dan tidak lembab.
Tempat kerja yang sangat
diperhatikan kebersihan, keamanan, kenyamanan dan kerapihan ini bertujuan untuk
menciptakan rasa aman dan nyaman untuk karyawan dan pekerja.
H. Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Keselamatan kerja di PT. Diwraksa
Atyanta sangat diperhatikan disaat bekerja, para karyawan untuk fokus pada
pekerjaan. Hal ini diupayakan agar memperlancar bekerja tanpa hambatan dan
mengefektifkan waktu.
Sedangkan lingkungan hidup di PT.
Diwraksa Atyanta juga sangat diperhatikan. Setiap selesai bekerja para bekerja
diwajibkan untuk membersihkan dan merapikan tempat kerja. Hal ini merupakan
upaya untuk mengikat pelanggan, dan para karyawan akan merasa aman dan terfokus
pada pekerjaanya.
BAB II
URAIAN KHUSUS
A. Uraian Teori Bubut
1. Pengertian Membubut
Membubut adalah kegiatan mengurai ukuran benda kerja
dengan cara memakan/menyayat benda kerja menjadi lebih kecil dari benda kerja
awal/semula.
a.
Prinsip mesin bubut adalah salah satu mesin
perkakas dengan gerak utama gerakan putar dimana benda kerja dicekam dan
diputar sumbunya, sedangkan pahatnya bergerak memotong atau menyayat benda
kerja.
b.
Jenis-jenis mesin bubut :
1)
Ditinjau dari posisi sumbu utama (spindle)
a)
Mesin Bubut Vertical
Adalah mesin bubut yang kedudukan sumbu utama tegak
dan dikerjakan pada meja, meja berfungsi sebagai cekam.
b)
Mesin Bubut Horizontal
Adalah mesin bubut dengan kedudukan sumbu utama
mendatar, dan benda kerja dikerjakan pada meja.
2)
Ditinjau dari segi Pengoprasian
a)
Mesin Bubut Konvensional
Adalah mesin perkakas yang biasa memproduksi
benda-benda silinder, mekanisme gerakan eretan, memasang eretan melintang dan
eretan atas dilayani dengan handle secara manual.
Gambar 3.1 Mesin Bubut
2. Komponen Utama Mesin Bubut
a.
Landasan (Bed)
Landasan (bed) adalah alas mesin bubut terbuat dari
bahan baja tuang, penampangannya berbentuk “V” yang berfungsi sebagai tempat
kedudukan lepas, kepala tetap, dan eretan pembawa.
Gambar 3.2 Landasan (bed)
b.
Kepala Tetap
Di dalam kepala tetap terdapat sumbu utama dan bagian
lainnya. Untuk mendapatkan putaran dengan peralatan sumbu panjang antara tali
V, bila sumbu utama diputar dengan cakra bertingkat, maka didapatkan putaran
yang berlainan jumlahnya.
Kepala tetap merupakan lemari gigi dengan jalan
memindahkan tuas-tuas sikap tertentu menurut daftar di dalam plat mesin kita
dapat merubah putaran sumbu utama.
Gambar 3.3 Kepala Tetap
c.
Kepala Lepas
Kepala lepas digunakan untuk mendukung benda kerja
yang akan dipasang diantara 2 center, center yang satu dipasang pada kepala
tetap dan center yang satunya pada kepala lepas. Baik kepala lepas maupun
kepala tetap berdiri di atas bed mesin bubut. Dengan menggunakan tangkai pengikat
yang tersedia, maka kepala lepas tersebut akan terikat pada bed mesin.
Gambar 3.4 Kepala Lepas
d.
Eretan Pembawa (Carriage)
Fungsi eretan pembawa adalah untuk meletakkan pemegang
pahat (tool post) dan sebagai pengatur gerakan potong. Eretan pembawa ini dapat
digerakkan secara manual maupun otomatis.
Gambar 3.5 Eretan Pembawa (carriage)
Eretan pembawa terdiri dari 3 bagian yaitu :
a)
Eretan Memanjang
(Apron)
Eretan memanjang terpasang secara tegak luas pada
bagian muka dari eretan pembawa.
b)
Eretan Lintang (cross slide)
Eretan lintang terpasang perana, berfungsi untuk
menggerakan pahat kearah melintang.
c)
Eretan Atas
Terletak di atas eretan melintang, arah gerakannya
sejajar dengan meja landasan, eretan atas ini dapat diputar 3600 dan
diikat 2 baut.
d)
Tool Post
Tool post berfungsi sebagai tempat dudukan pahat
bubut, dengan menggunakan pemegang pahat.
Gambar 3.6 Tool Post
3. Pemakanan atau Pemotongan
Pemakanan adalah bentuk jarak yang
ditempuh oleh pahat sepanjang benda kerja untuk tiap putaran benda kerja.
Pemakanan pada mesin bubut
ditentukan oleh kecepatan gerakan transpoteur yang diatas mulai pemindahan roda
gigi di dalam kotak roda gigi.
a.
Jenis Pemakanan
1)
Pemakanan kasar
2)
Pemakanan halus
b.
Menghitung waktu pemotongan
Yang mempengaruhi waktu dalam membubut sebuah benda
kerja yaitu :
1)
Faktor kecepatan
2)
Pemakanan
3)
Dalamnya pemotongan
4. Membubut
Membubut adalah pelaksanaan atau akan dimulai pembubutan
benda kerja dan setelah melewati proses persiapan alat atau keperluan yang
dibutuhkan.
Ada beberapa jenis pembubutan, antara lain :
a.
Membubut rata
b.
Membubut rata lurus
c.
Membubut lurus bertangga
d.
Membubut chamfer
e.
Membubut alur
5. Pahat Bubut
Macam pahat bubut yang digunakan untuk pembubutan
adalah sebagia berikut :
a.
Pahat Ulir
Digunakan untuk membubut ulir
b.
Pahat alur
Pahat digunakan untuk membubut alur
c.
Pahat muka
Digunakan untuk membubut muka hingga rata
d.
Pahat rata lurus
Pahat rata lurus digunakan untuk pembubutan rata lurus
memanjang
6. Memasang Pahat
Untuk memasang pahat sebelum pembubutan dimulai perlu
diadakan persiapan dalam membubut dan mendapat hasil yang memuaskan. Cara
memasang pahat yaitu :
a.
Bersihkan pahat dan penjepit pahat terlebih
dahulu
b.
Pasang pahat dan penjepit pahat samba baut-baut
pengencang diputar memakai tangan
c.
Periksalah agar tinggi ujung pahat sama dengan
tinggi senter (kepala lepas)
d.
Kencangkan penjepit dengan kursi yang tersedia
Catatan :
Kita geser kepala lepas bila kunci yang tersedia lebih
tinggi dari ujung sayat pahat. Maka ganjallah pahat dengan plat tipis, sehingga ujung pahat sejajar terhadap senter
kepala lepas.
Gambar 3.7 Memasang Pahat
B. Persiapan Kerja
Persiapan kerja merupakan uraian
yang harus dipersiapkan sebelum bekerja dimulai. Persiapan kerja dalam membuat
AS gerinda dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Alat
Peralatan yang perlu dipersiapkan untuk mengerjakan
dengan gambar kerja (terlampir) antara lain :
a.
Mesin bubut
b.
Venier Caliper
c.
Bor
d.
Pahat Bubut
e.
Gerinda TAngan
2. Bahan
Baja cor berdiameter 130mm dengan kecepatan potong
27rpm.
Diket :
Ø
bahan : 130 mm
Cs
: 27 mpm
Dintaya
: jumlah putaran mesin bubut ….?
Jawab :
C. Gambar Kerja dan Langkah Kerja
1.
Gambar
Kerja
Gambar 3.8 Gambar Kerja
2.
Langkah
Kerja
a.
Gerinda baja cor agar permukaan sedikit halus.
b.
Bubut facing baja cor dari ukuran 130mm menjadi
120 mm.
c.
Bubut rata memanjang 22mm, diameter 120mm.
d.
Bubut rata memanjang dari diameter 120mm menjadi
80mm dengan panjang 10mm.
e.
Bubut diameter dalam lubang dengan ukuran
diameter dalam 60mm dank e dalam lubang 10mm.
f.
Ukur dengan varier caliper apakah sudah selesai.
g.
Jika sudah selesai, bor bagian permukaan dengan
diameter bor 8mm dengan jumlah lubang 3.
h.
Jika sudah, lumasi benda kerja dengan oli agar
tidak berkarat.
D. Data Teknis
Data teknis merupakan uraian dari masalah yang
dihadapi serta bagaimana cara penyelesaiannya.
1. Masalah yang Dihadapi
a.
Benda goyang
b.
Bor tumpul
c.
Hasil pembubutan tidak halus
2. Penyelesaian
a.
Didukung dengan senter kepala lepas agar benda
kerja tidak goyang.
b.
Bor diasah agar hasil pengeboran lancar dan
tidak selip
c.
Putaran mesin dengan kecepatan tingi dan pahat
harus lancip.
E. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu merupakan proses untuk menjaga
kualitas pekerjaan, pengendalian mutu pada bengkel bubut dan las Tresno Motor
dilakukan sebagia berikut :
a.
Dalam memeriksaan ukuran benda kerja yang sudah
jadi harus teliti.
b.
Memilih benda yang berkualitas agar benda kerja
yang dihasilkan berkualitas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil
Prakerin selama dua bulan di PT. Diwraksa Atyanta dapat dijabarkan sebagai
berikut :
1.
Penulis setelah melakukan Prakerin memiliki
keterampilan untuk memasuki dunia kerja.
2.
Prakerin yang sudah dilaksanakan penulis semakin
percaya diri untuk memasuki dunia kerja
3.
Dapat melatih dan mendidik penulis untuk bekerj
dengan penuh tanggung jawab.
4.
Setelah penulis melakukan Prakerin semakin
menumbukan sikap professional yang diperlukan penulis untuk memasuki dunia
kerja.
B. Kesan-kesan
Kesan-kesan yang dimiliki setelah
Prakerin selama dua bulan di PT. Diwraksa Atyanta antara lain :
1.
Pembagian tugas di bengkel cukup baik dan
disiplin
2.
Ada kerja sama antara karyawan dan pimpinan,
karena sistem kekeluargaan.
3.
Mesin-mesin dan peralatan kerja yang lengkap dan
mengikuti perkembangan zaman
4.
Karyawan yang baik dan ramah
C. Saran
Saran-saran yang bisa diberikan
setelah Prakerin selama dua bulan di PT. Diwraksa Atyanta dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1.
Kepada para siswa hendaknya melakukan Prakeirn
dengan sungguh-sungguh dan konsekwen.
2.
Tunjukkan sikap professional, disiplin dan
tanggung jawab saat menjalani Prakerin
3.
Perlu peningkatan praktek di sekolah sering kali
siswa gugup menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
4.
Dari pihak sekolah harus memantau siswa yang
melakukan Prakerin dan memberi sanksi terhadap siswa yang sering tidak masuk
pada saat Prakerin.
Daftar Pustaka
Contoh Laporan Kelas XII TPm-B. 2014/2015
Buku Panduan Praktek Kerja Industri Sekolah
Menengah Kejuruanxxxxxxxxxxx.
Andimerasasatu.blogspot.com
45semangat45.blogspot.com
No comments:
Post a Comment