MAKALAH
BOLA VOLI DAN WASIT
BOLA VOLI DAN WASIT
DISUSUN
OLEH
Nama : xxx
No
: xxx
Kelas : xxx
SMA NEGERI xxxxxxxxx
TAHUN PELAJARAN
20xx /20xxx
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam permainan bola voly
Harapan
saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah
ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 4
A.
Latar Belakang............................................................................ 5
B.
Tujuan.......................................................................................... 5
C.
Manfaat....................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 7
A.
Sejarah Bola Voli........................................................................ 7
B.
Sarana dan prasarana permainan Bola Voli................................. 9
C.
Teknik Dasar Bola Voli............................................................... 10
D.
Wasit Dalam Bola Voli............................................................... 17
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan.................................................................................. 22
B.
Saran............................................................................................ 22
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Selama ini telah
terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya di
kaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandanganini telah membawa akibat
terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti,seni, psikomotor, serta
life skill. Dengan di terbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk
menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangkamencapai tujuan
pendidikan nasional
Pendidikan dasar bola
voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan
psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan
nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta
pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan kualitas fisik dan psikis yangseimbang.Melihat dari perkembangan
Bola voli di dunia yang kian merebak selayak dan seyogya nya pula kita
sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapaolah raga yang sekarang
menjadi salah satu tumpuan Indonesia yaitu diantarasekian banyak olahraga yang
diminati di Indonesia dan Bola voli bahkan sudahmendemam ke seluruh plosok dan
tidak ketinggalan di pedesaan. Untuk itu kitaharus menanamkan pada peserta didik
kita mengenai Pentingnya ilmu Bola voliserta sejarah singkat Bola Voli.
B.
Tujuan
Mata Kuliah Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
Mata Kuliah Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1.
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri
dalam
upaya pengembangan dan pemeliharaan
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan
olahraga yang terpilih.yaitusalah satunya Olahraga Bola voli
2.
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik.di bidang bola voli.
3.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
gerak dasar dalam BermainBola voli
4.
Meletakkan landasan karakter moral yang
kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan
jasmani, olahraga dankesehatan, Terutama di bidang Bola voli.
5.
Mengembangkan sikap sportif, jujur,
disiplin,
bertanggungjawab,kerjasama, percaya diri
dan demokratis dalam Beramain Bola voli
6.
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga
keselamatan diri sendiri,orang lain dan lingkungan.
C.
Manfaat
Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dandapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam memberi pengajaran kepada para peserta didik sekaligus dapat membangun Indonesia yang tangguh dibidang ke Olahragaan terutama dibidang olahraga Bola Voli.
Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dandapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam memberi pengajaran kepada para peserta didik sekaligus dapat membangun Indonesia yang tangguh dibidang ke Olahragaan terutama dibidang olahraga Bola Voli.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
SEJARAH BOLA VOLI
Pada awal penemuannya,
olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette
ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director
of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9
Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan
dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun
1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang
didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para
pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada
tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan
James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6
November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan
sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James
Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang
instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan
Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun
setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan
Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan
mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette
diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi
satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan
(handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA
yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak
seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama
Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada
demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada
awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional
Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of
Department of Physical Education of the International Committee of YMCA)
mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah
ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat
di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur
pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada
masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu,
Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut
penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak
pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan
tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar
tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
B.
Sarana dan prasarana permainan Bola Voli
1.
Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah
9 meter x 18 meter. [3]Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3
meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5
cm.
2.
Bol
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran
65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola
tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi,
294.3-318.82 mbar atau hPa).
3.
Net
Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
C.
Teknik Dasar Bola Voli
Permainan ini
dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim,
terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero,
dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang
bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya
permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan
lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi
tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang
bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli
menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat
mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat
dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik
sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan
oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan
untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
1.
Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi
sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai
suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari
servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi
atas tennis servis,floating dan cekis.
Ø
Servis Tangan Bawah
-
Mula-mula pemain berdiri dipetak servis
dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan.
-
Bola dipegang dengan tangan kiri
-
Bola dilambungkan tidak terlalu
tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
-
Setelah bola kira-kira setinggi
pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola
-
Telapak tangan menghadap bola dan tangan
ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam
Ø
Tennis servis
-
Sikap persiapan dimulai dengan mengambil
posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak rendah
-
Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang
bola,tangan kiri menyangga bola,tangan kanan di atas bola.
-
Bola dilambungkan dengan tangan kiri
kira-kira 1/2 meter di atas kepala
-
Tangan kanan ditarik kebelakang atas
kepala,menghadap depan
-
Lakukan gerakan seperti mensmesh
bola,perhatian terpusat pada bola
-
Lecutan tangan diperlukan pada saat
p[erkenaan bola.
Ø
Floating servis
-
posisi kaki sama seperti tennis servis
-
tangan kiri memegang bola dan tangan kanan
disamping setinggi pelipis
-
dengan tangan kiri bola dilambungkan
ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi
-
setelah bola melambung keatas setinggi
kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
-
pukulan float dapat dilakukan dengan
beberapa
Ø
Cekis
sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekatke jaring.
sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekatke jaring.
-
bola dipegang tangan kiri dan kanan.
-
saat bola dilambungkan, badan diliukkan
sedikit kebelakang dan lutut ditekuk
-
kedua tangan dijulurkan kearah samping
bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
-
bola
dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
-
setelah bola lepas, tangan kanan ditarik
kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan.
-
berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan
menghadap keatas
-
setelah bola ada pada jangkauan
tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan kesamping kiri
perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
Service ada beberapa macam:
1.
Service atas adalah
service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server
melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2.
Service bawah adalah
service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan
yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan
tangan dari bawah.
3.
Service mengapung adalah
service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service
mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak
terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat
bola dengan ayunan yang sangat pendek
Yang perlu diperhatikan dalam service
antara lain :
-
Sikap badan dan pandangan.
-
Lambung keatas harus sesuai dengan
kebutuhan.
-
Saat kapan harus memukul bola.
2.
Passing
a.
Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan
kebawah)
-
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
-
tangan dirapatkan, satu dengan yang lain
dirapatkan.
-
Gerakan tangan disesuaikan dengan
keras/lemahnya kecepatan bola.
b.
Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan
keatas)
-
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
-
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk
jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
-
Ibu jari dan jari saling berdekatan
membentuk segitiga.
-
Penyentuhan pada semua jari-jari dan
gerakannya meluruskan kedua tangan
-
Menggunakan gerakan kaki untuk menambah
power
3.
Smash (spike)
Dengan membentuk
serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring, untuk dimasukkan
ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor
berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
Teknik smash Menurut
Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan
sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23).
Menurut pendapat M.
Mariyanto mengemukakan
bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan
bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan
kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net ,
maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 )
Menurut Iwan
Kristianto mengemukakan bahwa ,
Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima
atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) .
Spike adalah merupakan
bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya
memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola
dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai
pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut
Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan
smash.
4.
Membendung (blocking)
Bola yang melewati
tangan bloker
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
-
Jongkok, bersiap untuk melompat.
-
Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus
ke atas.
-
Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir
dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam. 1. block tunggal 2.
block ganda Block tunggal adalah membendung bola yang
dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda adalah membendung bola yang
dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.Hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama
antar blocker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada
dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret
ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan
server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau
tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam
dinamakan libero
D.
Wasit Dalam Bola Voli
1.
Pedoman
Umum Perwasitan Bolavoli
1)
Memimpin suatu pertandingan agar dapat
berjalan lancar tanpamengalami gangguan apapun.
2)
Dapat menafsirkan peraturan dengan tepat
dan selalu konsisten dalammengambil keputusan.
3)
Harus adil dan objektif - sesuai peraturan
yang sudah disahkan PBVSI.
4)
Putusan tidak berdasarkan ramalam atau
prasangka, tetapi merupakankejadian yang nyata atau fakta benar-benar nyata
terlihat wasit.
5)
Tempat sedekat mungkin dan lebih tinggi
dari net. Posisi dapatmengamati medan dan seluruh pemain dengan baik dan jelas.
2.
Syarat Menjadi Wasit Bola voli
1.
Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal.
2.
Mempunyai bakat menjadi seorang wasit.
3.
Senang terhadap permainan bola voli.
4.
Serendah-rendahnya lulusan SLTP.
5.
Berumur 20 - 40 tahun.
6.
Berdedikasi tinggi.
7.
Anggota satu perkumpulan bolavoli.
8.
Berstatus amatir.
3.
Jenjang Wasit Bolavoli
1.
Wasit perkumpulan
2.
Wasit cabang wilayah
3.
Wasit daerah/Pemda tingkat A dan B
4.
Wasit nasional tingkat A, B, dan C
5.
Wasit kandidat international
4.
Perlengkapan Wasit
Pakaian Seragam :
1. Celana putih/hitam
2. Kaos putih polos atau hitam garis-garis putih pakai krah
3. Sepatu karet putih
Pakaian Seragam :
1. Celana putih/hitam
2. Kaos putih polos atau hitam garis-garis putih pakai krah
3. Sepatu karet putih
5.
Komposisi Wasit
1. Seorang wasit pertama (referee)
2. Seorang wasit kedua (umpire)
3. Seorang pencatat (scorer)
4. 4 atau 2 orang hakim garis (linesmen)
1. Seorang wasit pertama (referee)
2. Seorang wasit kedua (umpire)
3. Seorang pencatat (scorer)
4. 4 atau 2 orang hakim garis (linesmen)
6.
Tugas, Kewajiban dan Wewenang Wasit Tugas
Wasit
1.
Memimpin pertandingan agar berjalan lancar.
2.
Meningkatkan: keterampilan, kemampuan dan
pengetahuan tentang perwasitan bolavoli.
3.
Menyebarluaskan peraturan pertandingan di
masyarakat.
4.
Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat
khususnya di Indonesia pada umumnya.
7.
Kewajiban dan Wewenang Wasit
1.
Wajib memimpin pertandingan bolavoli baik
di tingkat cabang, daerah,nasional maupun tingkat internasional.
2.
Tidak berhak memimpin pertandingan di atas
sertifikat yangdimilikinya.
8.
Prosedur Mewasiti
1.
Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup
peluit selama pertandingan.
2.
Wasit 1 memberi tanda memulai permainan
(service).
3.
Wasit 1 dan 2 : tanda bola mati setelah
yakin ada pelanggarannya,tanda bola mati bertujuan untuk
menunjukkan menyetujui ataumenolak permohonan regu.
4.
Wasit 1 : memberi peringatan, menjatuhkan
hukuman.
5.
Begitu wasit meniup peluit sudah harus
dapat menunjukkan: Sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi.
9.
Tanggung Jawab Wasit 1
Sebelum pertandingan :
1. Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.
2. Melakukan tos.
3. Mengawali pemanasan.
Sebelum pertandingan :
1. Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.
2. Melakukan tos.
3. Mengawali pemanasan.
10.
Selama pertandingan :
1.
Mempunyai wewenang menentukan kesalahan:
kesalahan pukulanservis, posisi regu, block, sentuhan pada net, menyentuh bola,
di atasnet beserta pita horizontalnya, simultan/bersamaan.
2.
Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan
kapten.
3.
Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran,
dicatat di lembar scoresheet, wasit 1 harus memberi pencatatan protes di akhir
pertandingan.
Sesudah pertandingan.
1.
Menandatangani score sheet.
2.
Langsung menuju ke ruang wasit.
11.
Tugas Wasit 2
1. Mengawasi posisi
pemain selamaset itu berlangsung, pemindahantempa waktu set penentuan.
2. Mengawasi tindak
tanduk anggota masing-masing regu yang duduk di bangku cadangan, kalau ada
sesuatu harus dilaporkan ke wasit 1.
3. Mencegah pemain
cadangan melakukan pemanasan di area pertandingan.
4. Mengawasi jumlah time
out dan pergantian pemain.
5. Menolak penghentian
yang tidak layak; mengabulkan permohonanyang sah serta mengawasi waktunya.
6. Menunjukkan kesalahan
lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak bolehmenekan wasit
7.
Menentukan diperlukan atau tidak
pengeringan permukaan lapangan.
BAB III
PENUTUPAN
PENUTUPAN
A.
Kesimpulan
Dari beberapa uraian
dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas makadapatlah penulis mengambil
kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan
ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga
dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri,kejujuran,
keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahanserta dapat
mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.
B.
Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat
mengharap atas segala saran-saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami
hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang
lebih baik dalam membenarkanalur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi
tugas yang kami laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
![]() |
No comments:
Post a Comment